MelaluiWebsite ini dimaksud sebagai sarana publikasi kiranya masyarakat di wilayah kabupaten jombang dan sekitarnya dapat mengetahui seluruh informasi dan gambaran tentang pelayanan dan pengelolaan tentang administrasi pendidikan jenjang SMK, SMA Serta PKLK di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Selengkapnya Galleri Kegiatan
JCW- Jombang Corruption Watch menyoroti pembelian buku perpustakaan oleh dinas pendidikan kabupaten Jombang, Jawa Timur yang bernilai milyaran rupiah, karena dibeli dari penerbit-penerbit yang oleh Menteri Pendidikan dimasukkan ke dalam daftar hitam atau di black-list. Pembelian buku yang dilaksanakan pada tahun 2017 itu adalah: 1. Pengadaan buku koleksi perpustakaan dengan kode lelang 1698116 se
SusunanOrganisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang dalam suatu Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah terakhir
diCabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang. Menindaklanjuti surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur nomor : 005 / 1073 /101.5/2019 tanggal 19 Februari 2019 tentang Prosedur Edit Data A-GTK versi 1.3 dan Surat Usulan Edit Data A-GTK yang dikirimkan oleh lembaga ke Cabang Dinas, maka sekolah yang ada di rekapan BERIKUT silahkan
PemerintahKabupaten Jombang menyambut baik dan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan yang dimulai Rina Dwi Rahmawati, Staf Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo. Dwi Yani,S.Pd.SD, Guru Kelas SDN Trawas 1 Kab.Mojokerto. Hamdiyatur Rohmah, Praktisi Pendidikan dan Parenting SAIM Surabaya, Nara sumber Radio Suara Muslim
15Juli 2022 (Download Bahan Tayang) Ekspor Provinsi Jawa Timur Juni 2022 sebesar USD 2,02 Miliar atau naik 9,47 persen sedangkan Impornya sebesar USD 3,19 Miliar atau naik 23,04 persen. Persentase Penduduk Miskin Maret 2022 turun menjadi 10,38 persen. Gini Ratio Maret 2022 tercatat sebesar 0,371.
tq7mig. JOMBANG - Rubrik tokoh Jawa Pos Radar Jombang kali ini mengulas sosok yang sangat berjasa bagi Kabupaten Jombang. Dia adalah sang maestro alias pencipta lambang daerah logo Kabupaten Jombang. Namanya singkat, Mulyono. Namun buah karyanya bakal dikenang sepanjang zaman. Pensiunan PNS di Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang ini satu-satunya orang yang menciptakan logo Kabupaten Jombang bergambar padi dan kapas dengan kombinasi warna ijo hijau dan abang merah.Cerita itu bermula pada 1971 silam, ketika masa pemerintahan dipimpin Bupati Ismail. Kala itu, ada sayembara dari tim lambang daerah untuk membuat logo Kabupaten Jombang. Siapa saja boleh ikut, baik dari masyarakat sipil, pegawai PNS/non PNS bahkan tidak ada batasan bagi peserta dari Jombang maupun luar peserta yang mengikuti sayembara itu cukup banyak. Salah satunya Mulyono. Ia sejak awal tertarik untuk mengikuti lomba itu lantaran sejak kecil mempunyai bakat menggambar.”Awalnya, saya itu ingin memberi kenang-kenangan kepada teman kerja di Dinas Pendidikan, namun kebetulan pada 1971 ada lomba dari panitia lambang daerah Kabupaten Jombang,” ujarnya, saat ditemui di kediamannya, pagi kemarin 12/1. Pria kelahiran 11 Juli 1941 ini mengaku optimis ikut lomba dengan mengirim dua karya, yang didesain dengan gambar dan desain logo berbeda. Salah satunya, gambar pendopo dengan kombinasi warna ijo dan abang. Sayang, harapannya menjadi pemenang kandas setelah ada pengumuman bahwa logo hasil karyanya menempati peringkat 3.”Akhirnya yang menjadi juara 1 peserta dari luar Jombang,” tambah dia. Logo Mulyono pun tersingkir. Kemudian logo dari peserta yang terpilih sebagai juara 1 dimintakan persetujuan kepada Kemendagri melalui di tengah jalan, usulan persetujuan logo itu ditolak langsung Kemendagri karena desainnya hampir mirip dengan logo Pemprov Jatim yang sudah dulu diresmikan. Akhirnya sebagai pengganti, logo pemenang juara 2 dan juara 3 yang diusulkan ke Kemendagri. Harapannya pun kembali terbuka.”Alhamdulilah yang disetujui Mendagri logo saya, kalau tidak salah saat itu dijabat Pak Amir Machmud,” kenang Mulyono sambil matanya menerawang ingatan masa lalu. Dengan bangga, logo hasil karyanya terpilih menjadi lambang daerah Kabupaten pada 19 Agustus 1971, Mulyono diundang ke Pendapa Kabupaten Jombang untuk meresmikan lambang daerah hasil ciptaannya. Hadir dalam peresmian itu sejumlah tokoh penting, mulai dari Ditjen Pemerintahan Umum dan Otoda, Gubernur Jatim dan jajaran kepala SKPD.”Dulu yang mengundang saya Bupati Ismail, bahkan dihadiri juga Gubernur Jatim Mohammad Noer,” tandas dia. Mulyono menjelaskan, desain logo yang dibuatnya terdiri dari beberapa paduan gambar. Pertama, gambar Pendopo yang di tengahnya ada lambang masjid dan gambar pendopo karena merupakan simbol rumah masyarakat Jombang dan dipilihnya lambang masjid dengan bintang merupakan simbol toleransi umat beragama.”Kalau saya pilih Ringin Contong tidak mepresentasikan masyarakat Jombang, oleh sebab itu saya pilih pendopo. Saya juga pilih gambar masjid dengan bintang di atasnya karena Jombang ada banyak agama, namun seluruh umat beragama dapat bertoleransi dengan baik,” pungkasnya. *
PELAYANAN KONSULTASI, PENERIMAAN BERKAS, PEMENUHAN KOMITMEN, PENDAMPINGAN OSS dan SIRINDUNONA, dilakukan secara online melalui WA / Call Center 1 081357085548 WA / Call Center 2 085733327757 Email Center [email protected] Informasi Jam Layanan di Kantor DPMPTSP Kabupaten Jombang yaitu SENIN - KAMIS Jam - WIB JUM'AT Jam - WIB PELAYANAN PENGADUAN Call Center 0321 873333 CP 085855451873 Link
logo dinas pendidikan kabupaten jombang