Agartidak bingung dalam memulai, berikut 7 cara melakukan inovasi bisnis secara sistematis: 1. Inovasi Dimulai Dari Berpikir Kreatif. Langkah awal dari sebuah inovasi adalah dari buah pikiran yang kreatif. Jangan mudah puas dengan apa yang Anda dapat hari ini, karena Anda masih bisa mengembangkannya lebih dan lebih lagi. 9Alasan Mengapa Berpikir Abstrak Bermanfaat untuk Remaja. Pemikiran abstrak dapat membantu remaja untuk memecahkan masalah dengan baik. 25 Januari 2022. Freepik. Jemima Karyssa Rompies. Setiap orangtua tentu ingin anaknya dapat tumbuh menjadi anak yang berprestasi. Ada banyak hal yang diasah untuk mencapainya, tergantung dari kepribadian dan 1Membangun pola pikir yang sistematis. Jika anda selama ini berpikir tidak teratur dan runtut maka anda bisa belajar matematika yang bisa melatih anda untuk berpikir sistematis. Salah satu manfaat belajar matematika bagi anak adalah melatih anak untuk berpikir secara sistematis dalam soal pekerjaan, tugas sekolah maupun pekerjaan sehari-hari. 2 Kemampuan berpikir logis dapat membuat pola pikir Anda menjadi lebih tajam dan juga berkembang. Dengan kemampuan tersebut, Anda dapat menganalisis setiap permasalahan yang dihadapi secara runtut dan ilmiah. 3. Kemampuan berpikir logis dapat membantu Anda dalam meningkatkan kemampuan berpikir abstrak, cermat, dan juga objektif. 4. BANDUNG Fokusjabar.id: Pemerintah dinilai belum mampu menjadi teladan dalam membangun produktivitas kaum muda. Terlebih di tengah keruhnya situasi politik di tanah air belakangan ini yang bisa mengancam produktivitas masyarakat khususnya kalangan pemuda. Anggota DPRD Jabar Yunandar Eka Prawira mengatakan, kepemudaan harus berlandaskan pada semangat kewirausahaan. Sebab hal itu yang paling Denganmengosongkan pikiran atau yang disebut sebagai brain dump adalah cara dimana Anda harus meminta anak untuk mengungkapkan segala sesuatu di kepalanya melalui tinjauan atau diskusi terbuka, untuk menunjukan kepada Anda seberapa banyak yang telah ia capai dan pelajari. 5.Tunjukan bahwa berusaha itu hal yang normal 173BU. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Growth mindset merupakan pola pikir yang berkembang yang dapat diartikan sebagai kemampuan diri yang dapat dikembangkan dan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Perubahan pola pikir dapat tumbuh dan berkembang dengan berbagai cara yaitu membaca buku, melihat video pembelajaran, mengikuti pelatihan-pelatihan dan bisa sharing dengan teman-teman. Pola pikir bisa berubah karena informasi-informasi yang didapat kemudian diserap oleh otak kita. Otak itu berkaitan dengan pola pikir atau disebut pikir merupakan anugerah yang diberikan Allah SWT kepada manusia sehingga mampu berpikir dan membedakan benar serta salah. Pola pikir yang telah diberikan ini membedakan dengan makhluk lainnya yaitu hewan. Walaupun hewan diberikan otak tapi tidak diberikan akal pikir untuk berpikir. Jika ada manusia yang diberikan otak dan tidak digunakan akal pikirnya dengan sebaik baiknya, apakah bisa dikatakan sama dengan hewan? Kadang manusia sudah diberikan pola pikir yang gunanya untuk berpikir tetapi kenyataanya tidak digunakan dengan baik, seperti manusia yang bermalas-malasan untuk belajar dan tidak mau untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam dirinya. Padahal manusia diberikan akal untuk berpikir dan untuk menyelesaikan permasalahan. Otak yang berfungsi untuk berpikir dan yang ada dikepala kita harus digunakan sebaik mungkin sebab hal ini merupakan nikmat yang harus disyukuri. Gunakan pola pikirmu sebelum pikunmu datang. Gunakan pikiran positifmu sebelum pikiran negatif datang. Pikiran yang telah diberikan kepada kita haruslah digunakan benar-benar untuk berpikir dalam hal yang benar dan mampu digunakan secara maksimal. Kalaupun tidak digunakan secara maksimal akan membuat pikiran kita sulit berpikir sebab tidak sering diasah. Pikiran manusia ibaratkan seperti pisau yang tidak sering diasah membuat pikirannya menjadi tidak tajam, tidak mampu berpikir kritis dan analitis. Kalaupun pikiran kita sering diasah akan memberikan ketajaman berpikir yang kritis dan analitis. Maka sewaktu kita memiliki pikiran yang sehat harus digunakan dengan baik sebelum pikiran kita diserang sehingga menjadi nikmat yang sudah diberikan berupa pola pikir yang sehat harus digunakan sebaik mungkin dengan cara menggunakan pikiran untuk menyelesaikan masalah yang mudah ataupun sulit, menggunakan pola pikir untuk merumuskan kebijakan atau aturan dengan baik, menggunakan pola pikir untuk mengambil sebuah keputusan yang rumit, menggunakan pola pikir untuk menganalisis, menggunakan pola pikir untuk berpikir kreatif dan kritis. Jadi disini mensyukuri nikmat dengan cara menggunakan nikmat itu sebaik mungkin untuk Pola pikir tidak bisa digunakan semaksimal mungkin jika pola pikir kita tidak ada nutrisi yang dipenuhi. Perlu diingat bahwa dalam diri kita harus terpenuhi kebutuhan-kebutuhan diri. Kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi yaitu kebutuhan fisik, otak dan hati nurani. Kebutuhan fisik merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan raga kita, melalui makan minum dan olahraga merupakan contoh dari pemenuhan kebutuhan fisik. Sedangkan kebutuhan otak juga harus dipenuhi kebutuhannya dengan cara makan-makan yang bergizi supaya otak dapat bekerja dengan baik, dengan membaca buku menambah ilmu dan pengetahuan, dengan menambah pengalaman membuat pemahaman tentang dunia juga bertambah. Kemudian hati nurani, fungsi hati nurani ini yaitu sebagai pedoman dan hati nurani sebagai norma untuk menilai sebuah perilaku bahwa tindakan itu baik atau buruk. Melalui agama maka hati nurani juga dapat membedakan bahwa yang dilakukan itu baik dan buruk, maka dengan demikian kebutuhan hati nurani yaitu dengan cara memahami ilmu agama supaya dapat membedakan baik dan kita merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang wajib dijaga dan dilindungi sebaik mungkin, sebab pikiran itu sangat penting. Kepala dan segala isi didalamnya yang terletak diatas sendiri ibaratkan pemimpin. Pemimpin itu pemegang koordinasi dan keputusan dari segala hal. Kalaupun pemimpin bilang A ya pasti bawahannya akan mengikuti apa yang diperintahkan pemimpinnya. Kalaupun pimpinannya baik pasti akan memberikan perintah yang jelas dan baik. Sama dengan pola pikir kita kalau pikiran kita kotor maka akan memberikan perintah untuk melakukan hal yang buruk dan sebaliknya kalau pikirannya baik maka akan menggerakan diri juga kearah yang baik. Maka yang perlu digarisbawahi yaitu yang menggerakan semua langkah dan gerak kita adalah pikiran kita. Jadi pikiran kita harus dijaga dengan baik sebab pikiran kita adalah pemimpin. Pikiran kita supaya terjaga dengan baik harus menghindari kebiasaan buruk dan juga harus menstimulus otak supaya tambah cerdas. Otak harus banyak distimulus maka akan membuat neuron tersambung satu dengan lainnya, apabila neuron semakin banyak tersambung antar neuron membuat semakin cerdas. Stimulus bisa melalui belajar bisa membaca buku, melihat youtube, mengikuti pelatihan dan sharing pada teman dan permainan yang mengedukasi. Jadi dalam konteks ini adalah memperbanyak stimulus supaya otak menjadi cerdas. Ibarat 1 + 1+ 1 + 1= 4, artinya menambah 1 pengetahuan ditambah 1 pengetahuan baru yang berbeda terus ditambah 1 serta ditambah lagi pengetahuannya akan menghasilkan ilmu pengetahuan yang kompleks di dalam otak kita. Jadi sering-seringlah menstimulus otak kita dengan ilmu pikir yang setiap harinya selalu diasah akan menghasilkan pola pikir yang memiliki ketajaman berpikir serta analisa yang mendalam dalam menghadapi masalah. Masalah yang ada didepan akan bisa dibedah oleh individu yang selalu mengasah pola pikirnya. Mengasah pola pikir yaitu dengan cara membaca buku, memperbanyak pengetahuan apapun dan mengasah kemampuan berpikir dengan memecahkan masalah. Memecahakan masalah tidak asal memecahkan masalah begitu saja tetapi memecahkan masalah dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman. Artinya disini adalah ilmu yang mendasari perbuatan kita. Hal ini sejalan dengan taksonomi Bloom yaitu tahapan kognitif mulai tahapan pengetahuan sampai mengaplikasikan dan pola pikir yang growth mindset supaya pola pikiran kita dapat mengarahkan kepada yang baik sebab pikiran merupakan salah satu penyebab seseorang berperilaku. Mindset yang mengarahkan juga ingin bekerja dengan baik atau buruk. Kalau mindset kita sudah mengatakan saya malas ya nanti bakalan membuat males dalam aktivitas bekerjanya. Maka mindset yang seperti ini harus diubahnya supaya menjadi mindset yang semangat dalam bekerja. Ada juga pola pikir yang fixed mindset dan growth mindset, kalau orang yang bekerja didalam sebuah perusahaan harus mempunyai growth minset bukan fixed mindset. 1 2 Lihat Fiksiana Selengkapnya BLOG - 10 May 2021 Membangun kepercayaan diri pada anak memang tidaklah mudah, namun hal ini bisa dilakukan orang tua dan guru ketika masih dalam masa-masa sekolah. Apakah anak Anda termasuk yang percaya diri di sekolah? Anak yang bahagia dan produktif saat belajar adalah anak yang percaya diri. Dan untuk membangun kepercayaan diri anak dapat dimulai kapan pun, dimana pembelajaran yang bermakna selalu didorong dan didukung. Pada umumnya, anak yang percaya diri di ruang kelas sering ditandai sebagai anak yang cerdas. Namun, sebenarnya kepercayaan diri anak sebagian besar didasarkan pada pengalaman, dan secara bertahap diperkuat oleh keberhasilan di bidang sosial, emosional, intelektual, dan banyak lagi. Anak yang proaktif dalam pengalaman masa sekolahnya, semakin mudah dan semakin alami membangun kepercayaan diri. Jadi penting bagi orang tua untuk membangun suasana yang aman, dan berikan umpan balik yang dapat anak kembangkan. Lalu bagaimana cara agar anak mampu percaya diri ketika belajar di sekolah? Nah, berikut ini beberapa poin penting untuk membangun si kecil percaya diri selama masa sekolah yang bisa Anda terapkan ketika di rumah. tujuan bersama Poin pertama yang bisa dilakukan orang tua untuk membangun kepercayaan diri anak adalah dengan memastikan semua. Anda dan anak memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan pembelajaran. Sering kali orang tua lupa memberitahu anak tentang harapan, pedoman, dan tujuan pembelajaran yang diinginkan. Faktanya, bahkan orang tua sering kali memperlakukan tujuan belajar sebagai milik orang tua, bukan milik anak, seolah-olah menjadi misteri besar bagi anak yang tidak dapat memahaminya. Hal ini membuat anak bingung, bergantung pada hasil, dan pada akhirnya tidak mempercayai Anda. Oleh karena itu saat waktu senggang, penting bagi anda dan anak untuk membicarakan hal ini dengan tenang dan santai, cari tahu tujuan belajar yang anak inginkan, kemudian tujuan belajar yang anda harapkan, agar menjadi pedoman anak saat belajar. anak agar memberikan penilaian pada diri sendiri dan temannya Tidak diragukan lagi, membiarkan anak melakukan penilaian kepada diri sendiri dan teman kelasnya dapat meningkatkan kemampuan belajar, dengan mendorong rasa memiliki dan membantu satu sama lain. Selain itu juga merupakan langkah besar untuk membangun kepercayaan diri siswa. Sebaik mungki anak harus menjadi bagian dari pengambangan, penerapan, dan penilaian. Ini adalah cara yang terbukti untuk meningkatkan pemahaman anak, rasa memiliki, antusiasme untuk belajar dan tentu saja kepercayaan diri. apresiasi yang berguna pada anak Sebisa mungkin sepanjang waktu Anda harus memberikan respon yang konsisten dan sesuai bagi anak. Hal ini dapat dua manfaat yang signifikan dalam hidup anak. Pertama, memberikan kesempatan pada anak untuk belajar dari kesalahan dan, sekali lagi, mengalami rasa kepemilikan dalam belajar. Kedua, berhasil membangun kepercayaan diri anak. Selain itu, dengan memberikan respon dapat membangun anak merasakan pencapaian dari seberapa keras anak berjuang. Respon harus membuat anak merasa nyaman tentang dimana dirinya berada, dan membuat anak bersemangat tentang ke mana anak bisa melanjutkan. pikiran anak Poin ini juga sangat penting dilakukan para orang tua, pasal nya seringkali waktu belajar membebani anak, karena anak cenderung kehilangan kepercayaan diri sendiri setelah merasa lebih berjuang daripada yang sebenarnya. Biasanya ini adalah kasus dimana anak merasa mengetahui lebih dari yang ia kira. Anda pasti pernah mendengar kalau curhat sering kali membantu melegakan pikiran yang membebani seseorang. Hal ini juga berlaku dalam membangun kepercayaan diri anak. Dengan mengosongkan pikiran atau yang disebut sebagai brain dump adalah cara dimana Anda harus meminta anak untuk mengungkapkan segala sesuatu di kepalanya melalui tinjauan atau diskusi terbuka, untuk menunjukan kepada Anda seberapa banyak yang telah ia capai dan pelajari. bahwa berusaha itu hal yang normal Apa yang terjadi ketika anak dilihat sebagai murid yang berjuang lebih di kelas? Pemahaman yang sering kali muncul adalah anak mendapatkannya sementara murid lain tidak dan mungkin tidak akan pernah. Tentunya, sikap ini dapat merusak perjalanan belajar anak di lingkungan sekolahnya. Sering kali anak yang berjuang keras adalah dilihat sebagai anak-anak yang lebih pintar, sehingga harus bekerja keras sepanjang waktu. Awalnya, murid lain mungkin tidak melihat seberapa banyak usaha yang dilakukan anak Anda, karena telah dipengaruhi oleh kegagalannya sendiri. Padahal sekolah bukan kompetisi dimana murid yang harus lebih pintar dari yang lain. Anda seperti itu dapat menumbuhkan pemahaman yang salah pada anak karena ia bisa merasa terkucil oleh anak sekitarnya sehingga berhenti belajar agar lebih diterima. Jika itu terjadi, Anda dapat mengingatkan anak bahwa perjuangan bukanlah hal sia-sia, karena itu menjadi satu langkah lagi dalam perjalanannya mendapatkan konsep belajar. kesuksesan anak tanpa melihat hasilnya Keberhasilan dalam apapun belajar, tak peduli seberapa besar atau kecil, pantas untuk diakui dan dirayakan. Ini mungkin lebih berarti bagi beberapa anak daripada yang lain, tetapi ini masih merupakan cara yang baik untuk membangun kepercayaan diri anak. Sehingga sebagai orang tua, Anda perlu mendukung anak untuk tetap belajar dan berjuang serta saling mendukung untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Baca Juga Menumbuhkan Minat Belajar Pada Anak dengan Metode Fun Learning 1 Demikian beberapa poin penting yang bisa orang tua lakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri anak ketika belajar di sekolah. Sikap percaya diri juga bisa tumbuh tatkala anak masuk dalam lingkungan sekolah terbaik dan mendapatkan pembelajaran yang baik. Oleh karena itu, bagaimanapun keterampilan percaya diri anak adalah kemampuan yang bisa diasah dengan cara pola pikir yang berkembang. ArticlePDF AvailableAbstract and FiguresKegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan 96 Kelompok 211 dengan bersinergi bersama Kepala Dukuh Dusun Klumpit berupa sosialisasi Kampung Wisata di Melengan RT 08, Dusun Klumpit, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Program Kampung Wisata difokuskan pada Melengan RT 08 dengan segala potensi yang dimiliki. Mulai dari potensi alam, budaya, sejarah, kuliner, dan kerajinan. Kesemua potensi tersebut tanpa disadari warga mampu mendongkrak perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan warga. Penyelenggaraan sosialisasi Kampung Wisata bertujuan untuk menyadarkan masyarakat khususnya warga Melengan RT 08 akan kearifan lokal yang memiliki manfaat besar bagi warga. Metode yang digunakan adalah berupa pengenalan dasar Kampung Wisata dalam perkumpulan Minokaryo selanjutnya berupa penjelasan yang bersamaan dengan penayangan video-video pendek berkenaan dengan desa-desa yang telah berhasil mengembangkan kekayaan desanya menjadi objek wisata yang ramai. Hasil penulisan ini terdapat tiga kesimpulan. Pertama, partisipasi masyarakat akan program kampung wisata terlihat dari hadirnya 22 warga yang terdiri dari para bapak dan perwakilan remaja. Kedua, dalam sosialisasi Kampung Wisata, warga menyambut dengan baik dan turut mendukung program tersebut. Ketiga, warga dapat tergugah dan sadar bahwa potensi yang dimiliki daerahnya mampu menjadi objek wisata yang may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama ISSN 1411-8777 EISSN 2598-2176 Volume 18, Nomor 2, 2018 Page 109-116 ONLINE Membangun Pola Pikir Masyarakat Dalam Upaya Optimalisasi Kearifan Lokal Melengan Klumpit Kanigoro Saptosari Gunungkidul Melalui Program Kampung Wisata Mukhamad Yazid Afandi, Agus Khotibul Umam, Arif Himmawan, Christanto Arief Wibowo, Pramono Edy Siswanto, Arina Hasbana, Indra Restu Nurjati, Rina Putri Utami, Rizki Fardila, Septiana Trisnawati, Widya Resti Oktaviana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia Abstrak. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan 96 Kelompok 211 dengan bersinergi bersama Kepala Dukuh Dusun Klumpit berupa sosialisasi Kampung Wisata di Melengan RT 08, Dusun Klumpit, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Program Kampung Wisata difokuskan pada Melengan RT 08 dengan segala potensi yang dimiliki. Mulai dari potensi alam, budaya, sejarah, kuliner, dan kerajinan. Kesemua potensi tersebut tanpa disadari warga mampu mendongkrak perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan warga. Penyelenggaraan sosialisasi Kampung Wisata bertujuan untuk menyadarkan masyarakat khususnya warga Melengan RT 08 akan kearifan lokal yang memiliki manfaat besar bagi warga. Metode yang digunakan adalah berupa pengenalan dasar Kampung Wisata dalam perkumpulan Minokaryo selanjutnya berupa penjelasan yang bersamaan dengan penayangan video-video pendek berkenaan dengan desa-desa yang telah berhasil mengembangkan kekayaan desanya menjadi objek wisata yang ramai. Hasil penulisan ini terdapat tiga kesimpulan. Pertama, partisipasi masyarakat akan program kampung wisata terlihat dari hadirnya 22 warga yang terdiri dari para bapak dan perwakilan remaja. Kedua, dalam sosialisasi Kampung Wisata, warga menyambut dengan baik dan turut mendukung program tersebut. Ketiga, warga dapat tergugah dan sadar bahwa potensi yang dimiliki daerahnya mampu menjadi objek wisata yang menguntungkan. Kata kunci Kampung Wisata, Kearifan Lokal, Melengan. A. Pendahuluan Melengan RT 08 Dusun Klumpit merupakan sebuah dusun yang terletak di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Dusun Klumpit memiliki delapan Rukun Tetangga RT dengan jumlah rumah sebanyak 320 rumah, dimana Melengan RT 08 memiliki 67 Kepala Keluarga KK. Letak geografis Dusun Klumpit dikelilingi oleh bukit-bukit batu dan hutan-hutan jati serta akasia dengan medan jalan yang naik turun dan berliku. Angin yang berhembus cukup kencang ketika siang hari dikarenakan letaknya yang tidak jauh dengan beberapa pantai seperti Pantai Ngrenehan, Nguyahan, Ngobaran, dan Ngeden. Mata pencaharian penduduk mayoritas adalah petani baik petani palawija dan petani rumput laut, peternak, dan nelayan. Tradisi-tradisi yang dilakoni oleh masyarakat masih sangat kental seperti adanya kegiatan Rasulan atau bersih desa dan peringatan satu suro dengan adanya labuhan sesajen di Pantai Ngrenehan. Mukhamad Yazid Afandi, et al. 110 APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 18, No. 2, 2018 Potensi alam yang menjadi sumber kekayaan Dusun Klumpit salah satunya adalah Bukit Nganjir yang berlokasi di Melengan RT 08. Bukit ini masih dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tanah pertanian dan hutan tempat masyarakat mencari kayu bakar dan makanan ternak. Dari atas Bukit Nganjir terdapat pemandangan berupa hamparan pepohonan, bukit-bukit, rumah-rumah warga, dan laut. Selain Bukit Nganjir, Melengan juga memiliki gua yang bernama Gua Tembelang. Gua ini hanya diketahui oleh warga lokal dan biasanya digunakan oleh warga sebagai tempat untuk meminta hajat dengan menggunakan sesajen yang diletakkan di dalam gua. Praktik kejawen tersebut masih dilakoni warga hingga saat ini. Sebagaimana Mulder pernah menyatakan bahwa, “Betapapun dengan berubahnya zaman, kebudayaan dan identitas Jawa yang dasariah tidaklah banyak berubah dan orang-orang Jawa amat sadar dan bangga dengan kontinuitas kebudayaan mereka” Slamet Sutrisno 1985. Menurut pengakuan warga, kondisi di dalam gua sangat luas dengan stalaktit di langit-langit gua yang menyerupai lampu hias. Akses jalan yang naik turun berbatu dengan melewati ladang-ladang warga serta hutan jati yang mengakibatkan situs gua ini tidak banyak diketahui publik. Begitupun potensi sejarah yang tertanam di dalam Dusun Klumpit yang tidak hanya perlu untuk dilestarikan, namun juga perlu untuk dikenalkan pada khalayak umum sebagai bagian dari warisan sejarah. Salah satunya adalah keberadaan Patok Londo, yakni semacam tugu yang tertancap di puncak Bukit Nganjir yang hanya diketahui oleh masyarakat lokal sebagai peninggalan Belanda. Potensi kuliner dengan memanfaatkan hasil alam lokal Dusun Klumpit dalam cita rasa khas pedesaan Klumpit tentu akan menjadi panganan yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Klumpit. Singkong atau ubi kayu dan pisang kepok merupakan hasil pertanian yang melimpah di Dusun Klumpit. Hampir setiap rumah memiliki tanaman tersebut dalam jumlah yang tidak sedikit. Olahan seperti tiwul nasi singkong, gatot singkong yang difermentasi, lemet, kripik singkong, kripik pisang, kripik rumput laut, dan tumis rumput laut dapat menjadi panganan khas sekaligus menjadi buah tangan wisatawan. Tidak hanya sajian makanan, namun juga minuman khas Dusun Klumpit yakni teh Goro-Goro yang disajikan menggunakan gula batu andalan warga Dusun Klumpit dalam wedangan minum teh. Hingga saat ini masyarakat hanya mengolah singkong menjadi gaplek singkong yang dikeringkan kemudian dijual pada pengepul untuk dijual kembali dengan harga yang tidak terlalu tinggi. Sayangnya masyarakat belum mampu untuk memanfaatkan berbagai potensi alam tersebut sebagai sarana wisata yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah. Hal tersebut dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat akan kekayaan alam di sekitar mereka yang dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari keuntungan. Sebagaimana ungkapan Kepala Dukuh Klumpit, bapak Giyanto dalam sebuah perkumpulan masyarakat, “Kula niku pengen pantai ten mriki didamel dados Bali ne Gunungkidul” Saya ingin agar pantai di sini dibuat seperti Balinya Gunungkidul. Sebagaimana yang diketahui bahwa Bali mampu menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang telah go international karena keelokan pantainya. Dalam hal ini Dusun Klumpit masih mengalami minimnya koordinasi dan pembimbingan terpadu yang menjadi permasalahan sehingga belum berjalannya program kampung wisata yang direncanakan. Oleh karena itu mahasiswa KKN angkatan 96 kelompok 211 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta berinisiatif membantu dalam merubah mindset atau pola pikir masyarakat akan pemanfaatan potensi kearifan lokal yang tersembunyi di Dusun Klumpit khususnya Melengan RT 08. Usaha tersebut dalam upaya membantu memajukan dusun serta mensejahterakan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya manusia SDM seperti pemuda dan para orang tua untuk bersinergi membangun dusun. Memanfaatkan sumber daya alam SDA agar dapat dinikmati masyarakat luar dengan tetap menjaga keasrian dan kealamian sebagai kekhasan objek wisata yang dimiliki Melengan RT 08. B. Metodologi Pelaksanaan Warga Melengan RT 08 dengan jumlah 67 KK memiliki sebuah perkumpulan rutin yang diselenggarakan satu bulan sekali. Perkumpulan tersebut bernama Minokaryo. Minokaryo merupakan Membangun Pola Pikir Masyarakat Dalam Upaya Optimalisasi Kearifan Lokal … APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 18, No. 2, 2018 111 perkumpulan yang mayoritas dihadiri para bapak Melengan RT 08 sebagai sarana menabung bagi warga khususnya dalam hal pertanian. Dalam perkumpulan tersebut, proses pengenalan dasar mengenai kampung wisata mulai dibicarakan kepada warga. Hal ini dilakukan dalam upaya membuka motivasi warga untuk bangkit dan membangun kampungnya. Kegiatan ini hanya sebatas pengenalan kepada warga mengenai kampung wisata dan strategi-strategi yang harus direncanakan dalam membangun kampung wisata. Penyatuan visi dan misi antar warga menjadi langkah awal dalam proses pembangunan. Proses pengenalan dibuka oleh Kepala Dukuh Klumpit, bapak Giyanto yang kemudian dilanjutkan oleh perwakilan mahasiswa untuk menjelaskan teknis selanjutnya mengenai program kampung wisata. Sebelumnya bapak Giyanto pernah melakukan presentasi mengenai kampung wisata yang direncanakannya, namun memperoleh tanggapan yang mengecewakan dari warga. Oleh karena itu akibat peristiwa tersebut, bapak Giyanto selaku Kepala Dukuh akan bersinergi dengan mahasiswa KKN dalam memberikan sosialisasi yang mudah dipahami kepada warga. Pada tanggal 26 Agustus 2018 pukul WIB sebuah pertemuan digelar di Melengan RT 08, kediaman bapak Watimin selaku ketua RT. Dalam forum yang dihadiri oleh 22 warga, seorang mahasiswa mulai dengan penjelasan mengenai kampung wisata. Contoh-contoh kampung wisata yang telah berhasil berkembang turut ditampilkan melalui pemutaran video singkat berdurasi enam menit menggunakan proyektor. Sebuah langkah awal dengan tujuan membuka hati dan pikiran warga mengenai kebermanfaatan dari program kampung wisata jika telah direalisasikan. Langkah ini dilakukan sebagai langkah utama agar dapat melaju pada tahap berikutnya berupa pembentukan keorganisasian yang akan mengendalikan program kampung wisata Melengan RT 08. C. Hasil dan Pembahasan Kegiatan sosialisasi diselenggarakan pada Minggu, 26 Agustus 2018 pukul WIB di kediaman ketua RT 08. Dengan jumlah warga sebanyak 22 orang yang mayoritas adalah para bapak dan perwakilan pemuda. Sosialisasi dibuka oleh pembawa acara dengan menyampaikan susunan acara dan memperkenalkan pembicara kepada warga. Dimana bapak Giyanto selaku kepala dukuh akan memberikan sambutan dan pada acara inti akan berkolaborasi dalam menyampaikan materi bersama Arif Himmawan yang merupakan penanggungjawab dalam program konsep kampung wisata. Definisi kampung wisata secara umum tidaklah ada, namun secara universal dari beberapa daerah yang mengembangkan program serupa diberi nama desa wisata. Namun karena cakupan desa yang sangat luas khususnya di Desa Kanigoro, maka kepala Dukuh bersama dengan mahasiswa KKN memutuskan untuk memperkecil wilayah yang akan dikembangkan menjadi desa wisata. Wilayah tersebut hanya sebatas Melengan RT 08. Oleh karena itu program ini pun diberi nama sebagai Kampung Wisata. Definisi dari desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Wiendu Nuryanti 1993 Tahap selanjutnya adalah memberikan gambaran kepada warga berupa desa-desa wisata yang telah berhasil mengembangkan objek wisata di desanya. Seperti Desa Wisata Pulesari, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang mampu memanfaatkan kekayaan tumbuhan salak sehingga dapat menarik minat pengunjung untuk datang. Desa wisata Sidoakur yang terletak di Godean, Sleman, Yogyakarta yang berhasil mengembangkan objek wisata budaya dan lingkungannya. Desa wisata Kalibiru yang terletak di perbukitan Menoreh, Kulonprogo, Yogyakarta dan merupakan kawasan hutan yang dikelola oleh masyarakat. Dengan menyajikan pemandangan kalibiru nan elok yang dapat dilihat dari ketinggian Anonim Pada tahap ini warga dikenalkan dengan sistem 3P, yakni posisi berupa letak geografis desa, potensi berupa kondisi SDA dan SDM desa, dan prestasi yang berupa capaian yang dimiliki desa. Mukhamad Yazid Afandi, et al. 112 APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 18, No. 2, 2018 Setelah melalui tahap pengenalan desa wisata, warga akan dijelaskan mengenai wisatawan yang akan berkunjung di kampung mereka. Kedatangan wisatawan tentunya dikarenakan rasa penasaran dan keinginan untuk menikmati objek wisata yang disuguhkan. Bukan hanya melihat keindahan alam, tetapi juga turut merasakan bagaimana masyarakat lokal menyambut kedatangan mereka dan memberikan pelayanan terbaiknya. Sehingga wisatawan merasa puas dan menimbulkan keinginan untuk berkunjung kembali. Bahkan jika kepuasan terpenuhi, mereka akan bercerita kepada sanak saudara maupun teman untuk merekomendasikan objek wisata yang mereka kunjungi. Bentuk kegiatan wisata maupun paket wisata seperti merasakan suasana kehidupan kampung dengan ragam adat istiadat warganya, tinggal dan berbaur bersama penduduk dengan merasakan kesederhanaan ala kampung, dan menikmati suguhan kuliner tradisional yang dapat memberikan kesan cita rasa tersendiri bagi para wisatawan. Kegiatan sehari-hari masyarakat seperti bertani atau bercocok tanam, beternak dengan memberi makan hewan ternak, membuat kerajinan dari kerang, dan menyaksikan pertunjukan khas Dusun Klumpit seperti Reog dapat menjadi kegiatan andalan dalam kampung wisata Melengan. Berikut merupakan potensi-potensi wisata yang dimiliki Melengan RT 08 Objek Wisata Alam Puncak Nganjir yang direncanakan oleh kepala Dukuh Klumpit untuk dapat menjadi objek wisata yang menyerupai Puncak Becici serta keberadaan Pantai Pringjono di Melengan merupakan salah satu pantai yang belum terjamah oleh wisatawan. Sehingga masih sangat mudah untuk ditemui biota-biota laut di sekitar bibir pantai. Selain itu terdapat objek wisata alam buatan Melengan yakni Telaga Melengan yang terletak tepat di pinggir jalan utama Dusun Klumpit. Sehingga sangat mudah untuk ditemui oleh wisatawan. Kesemua calon objek wisata tersebut turut disosialisasikan kepada warga akan potensi yang dimiliki dan bagaimana nantinya melalui objek-objek tersebut mampu mendongkrak perekonomian masyarakat lokal. Gambar 1. A. Bukit Nganjir, B. Pantai Pringjono, C. Telaga Melengan. Sumber Dok. Pribadi Warga dijelaskan bahwa melalui objek wisata tersebut, warga dapat memperoleh pemasukan yang berasal dari tiket masuk, biaya parkir kendaraan, sarana kamar mandi umum, home stay, dan biaya selfie jika warga berinisiatif menciptakan sarana selfie yang unik sehingga menarik perhatian wisatawan. Objek Wisata Budaya Objek wisata budaya dapat diciptakan melalui warisan-warisan budaya yang dimiliki Melengan. Seperti adanya Rasulan atau bersih desa. Rasulan atau bersih desa diselenggarakan oleh warga Melengan dengan berpusat di kediaman Ketua RT dengan menyuguhkan berbagai macam panganan hasil pertanian warga. Seperti nasi beserta lauk pauk berupa mi goreng, sambal goreng, tahu dan tempe bacem, ingkung ayam kampung yang direbus, ketan, pisang, krupuk dan peyek. Kesemua makanan tersebut akan didoakan oleh seorang yang dituakan oleh masyarakat. Kemudian makanan akan dinikmati secara bersama-sama dan dibagi kepada warga secara merata untuk dibawa pulang. Membangun Pola Pikir Masyarakat Dalam Upaya Optimalisasi Kearifan Lokal … APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 18, No. 2, 2018 113 Melengan juga memiliki kesenian daerah Reog yang dilakoni oleh perempuan-perempuan yang mayoritas masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama SMP dan Sekolah Dasar SD. Kesenian ini mampu menjadi suguhan hiburan kepada para wisatawan yang berkunjung di Melengan. Gambar 2. A. Kebudayaan Rasulan Melengan, B. Kesenian Reog. Sumber Dok. Pribadi Objek Wisata Sejarah Melengan memiliki warisan sejarah yang patut untuk dilestarikan dan diperkenalkan pada khalayak umum. Karena hingga saat ini tidak banyak masyarakat dari luar Dusun Klumpit yang mengetahui mengenai objek sejarah di dusun tersebut. Dengan adanya pengenalan objek sejarah, maka pengetahuan masyarakat akan semakin bertambah mengenai peninggalan sejarah Indonesia. Objek sejarah tersebut diantaranya Patok Londo yang merupakan tugu peninggalan Belanda dan terletak di Puncak Nganjir serta petilasan atau makam kramat yang terletak di tengah hutan jati. Makam tersebut adalah makam tua yang sarat akan cerita-cerita mistis masyarakat sekitar dan hingga saat ini masih dipelihara. Wisata Kuliner Kuliner tradisional khas Melengan seperi tiwul, gatot, lemet, tumis rumput laut, kripik rumput laut, kripik pisang dan teh goro-goro menjadi andalan Melengan dan Dusun Klumpit secara umum. Sehingga keseluruhan kuliner tersebut sangat mudah ditemui. Tentunya dengan sistem pengemasan yang apik, kemungkinan besar akan mampu menarik konsumen ataupun wisatawan. Gambar 3. A. Tumis Rumput Laut Sumber Dok. Pribadi, B. Teh Goro-Goro. Sumber Kerajinan Warga Melengan mayoritas bermatapencaharian sebagai petani, peternak, dan nelayan. Namun disamping ketiga profesi tersebut, para perempuan Melengan pun memiliki keterampilan membuat kerajinan berbahan baku dari barang bekas seperti botol, kerajinan cenderamata berbahan baku cangkang kerang, dan membuat kue. Keterampilan tersebut mereka pelajari melalui program pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga dan KKN UIN Sunan Kalijaga yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2018. Mukhamad Yazid Afandi, et al. 114 APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 18, No. 2, 2018 Melalui keterampilan yang dimiliki oleh para perempuan tersebut tentunya mampu menjadi bagian dari penggerak program kampung wisata. Para wisatawan akan sangat membutuhkan cenderamata yang dapat dijadikan sebagai buah tangan. Gambar 4. A. Warga dan hasil kerajinan berbahan baku botol bekas, B. Kukis Kacang “Klumpit Cake”, C. Bolu “Klumpit Cake”. Sumber Dok. Pribadi Setelah melalui proses pengenalan akan potensi yang dimiliki desa, warga diarahkan untuk dapat membentuk organisasi-organisasi yang nantinya dapat mengelola kampung wisata. Diantaranya POKDARWIS Kelompok Sadar Wisata yang berperan mensosialisasikan Sapta Pesona, lembaga pengelola kampung wisata bentukan tokoh-tokoh masyarakat dan membentuk Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga AD/ART. Pengembangan kelembagaan atau keorganisasian dalam rangka pelaksanaan kampung wisata perlu dilakukan dengan pendekatan partisipatif. Masyarakat tidak dijadikan sebagai objek pembangunan belaka, tetapi menjadi subjek yang ikut menentukan keberhasilan sebuah program pembangunan yang dilaksanakan. Masyarakat diberi kewenangan dan otoritas untuk terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, hingga pemanfaatan hasil Sutaryono dalam Aristiono Nugroho, dkk 2015. Melalui program kampung wisata ini, dimana lokasi Melengan RT 08 dengan segala potensi di dalamnya baik SDA maupun SDM dapat lebih tertata. Masyarakat Melengan akan lebih produktif dengan mengelola kampung mereka secara bersama-sama bahkan mampu meningkatkan kesejahteraan kampung dan warganya. Pengimplementasian kampung wisata tentunya membutuhkan kesiapan warga baik dalam hal pelayanan, etika, dan pembenahan kampung sehingga mampu merefleksikan sebagai tempat wisata. Pelatihan-pelatihan yang ditujukan kepada warga berupa pelatihan kepariwisataan baik cara menerima tamu, menyajikan makanan, kebersihan tempat wisata dan penataan home stay. Tahapan-tahapan tersebut dapat dilakukan ketika masyarakat di kawasan Melengan RT 08 saling percaya satu sama lain dan mempunyai semangat untuk saling mendukung dan bekerjasama. Apabila hal ini terwujud, maka selanjutnya secara formal dapat dibentuk komunitas berdasarkan objek wisata yang dikelola. Misalkan saja komunitas pemandu wisata Bukit Nganjir. Apabila sudah terbentuk dan mampu membangun jejaring, maka secara formal dapat dikukuhkan menjadi kampung wisata Aristiono Nugroho, dkk 2015. D. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada pembahasan di atas, maka penulis menarik kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat sebagai berikut a Partisipasi masyarakat akan program kampung wisata terlihat dari hadirnya 22 warga yang terdiri dari bapak-bapak dan perwakilan remaja. b Dalam sosialisasi kampung wisata yang diselenggarakan, warga menyambut dengan baik dan turut mendukung program kampung wisata. Membangun Pola Pikir Masyarakat Dalam Upaya Optimalisasi Kearifan Lokal … APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 18, No. 2, 2018 115 c Warga dapat tergugah dan sadar bahwa potensi yang dimiliki daerahnya mampu menjadi objek wisata yang menghasilkan keuntungan. 2. Saran Berikut ini penulis menyampaikan saran agar penulisan ini memiliki kebermaknaan. Dalam sosialisasi kampung wisata yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tidak semua warga Melengan RT 08 dapat hadir dalam acara tersebut. Oleh karena itu demi terlaksananya program kampung wisata, Kepala Dukuh dapat bersinergi dengan pemerintah yakni Dinas Kepariwisataan dalam memberikan pembekalan kepada warganya mengenai kampung wisata. Ucapan Terima Kasih Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Kepala Dukuh Dusun Klumpit, Bapak Giyanto beserta perangkat desa yang telah membimbing kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN UIN Sunan Kalijaga Angkatan 96 Kelompok 211. Ucapan terima kasih juga turut kami sampaikan kepada masyarakat Dusun Klumpit yang telah membantu berjalannya program-program kerja yang telah kami selenggarakan. Dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak H. Yazid Afandi selaku Dosen Pembimbing Lapangan DPL. Mukhamad Yazid Afandi, et al. 116 APLIKASIA Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 18, No. 2, 2018 DAFTAR PUSTAKA Sutrisno, Slamet. 1985. Sorotan Budaya Jawa Dan Yang Lainnya. Yogyakarta Andi Offset. Nugroho, Aristiono, dkk. 2015. Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah. Yogyakarta STPN Press. Wawancara kepada Ibu Surani selaku warga Melengan RT 08. Wawancara kepada Bapak Giyanto selaku kepala Dusun Klumpit. Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta Gadjah Mada University Press. Anonim. 2017. Desa Wisata Kalibiru. ... Identifikasi potensi sumberdaya alam dapat dilakukan dengan memanfaatkan peta rupabumi serta data-data statistik yang didapatkan dari hasil survey di beberapa lokasi tertentu Witomo & Ramadhan, 2018. Untuk selanjutnya, dilakukan integrasi data sekunder dengan data hasil prosesing Afandi et al., 2018. Potensi yang dimiliki adalah potensi sumberdaya alam di sektor pertanian dan kelautan. ... Dinik Fitri PangestutiArum Nur AfifahWigati Restu RahayuSaptosari merupakan kecamatan yang terletak di kabupaten Gunungkidul propinsi DIY. Kecamatan Saptosari memiliki potensi alam yaitu pantai yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata. Namun untuk mengembangkan wilayah terebut menjadi objek wisata diperlukan beberapa infratruktur termasuk diantaranya pusat oleh-oleh dan kesenian tradisional. Untuk itu perlu dilakukan pembinaan terhadap masyarakat setempat agar memiliki jiwa entrepreneurship dan skill untuk mengembangkan produk agar dapat mendukung dan mengembangkan potensi yang ada. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan selama kurun waktu dua bulan dengan beberapa tahap pemberdayaan diawali dengan Focus Group Discussion untuk merumuskan tindakan bersama, kemudian pelatihan pembuatan produk dan pertanian terpadu, pelatihan marketing kemudian ditutup dengan festival yang sekaligus menjadi acara pembukaan wisata pantai Nguyahan di Saptosari. Hasil dari kegiatan pemberdayaan tersebut adalah terwujudnya produk daerah, meningkatnya hasil panen singkong dan terbukanya daerah wisata Budaya Jawa Dan Yang LainnyaSlamet SutrisnoSutrisno, Slamet. 1985. Sorotan Budaya Jawa Dan Yang Lainnya. Yogyakarta Andi kepada Ibu Surani selaku warga Melengan RT 08. Wawancara kepada Bapak Giyanto selaku kepala Dusun Klumpit. Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata BudayaAristiono NugrohoNugroho, Aristiono, dkk. 2015. Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah. Yogyakarta STPN Press. Wawancara kepada Ibu Surani selaku warga Melengan RT 08. Wawancara kepada Bapak Giyanto selaku kepala Dusun Klumpit. Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta Gadjah Mada University Press. 2017. Desa Wisata Kalibiru. Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata BudayaWiendu NuryantiNuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta Gadjah Mada University Press. JAKARTA - Penulis Roro Ajeng Sekar Arum menilai generasi muda dituntut mampu menjawab permasalahan yang kelak terjadi di tengah itu, sejak dini pemuda-pemudi Indonesia perlu dilatih berpikir kritis dan kreatif agar secara cepat dapat melahirkan solusi ketika dihadapkan pada sebuah masalah. Melatih pola pikir kritis dan kreatif ini dapat dilakukan melalui pendekatan design mengatakan hal tersebut mengatakan saat menjadi pemateri Design Thinking for Writers dalam pelatihan Leadership Development Djarum Beasiswa Plus yang digelar secara virtual ini berlangsung sepanjang Maret 2021 yang diikuti tak kurang dari 522 Beswan Djarum Angkatan 2020/2021 dari 93 perguruan tinggi di Indonesia. Penulis buku Tudung Venus’ ini memperkenalkan Beswan Djarum kepada konsep design thinking, yakni upaya membangun pola pikir dengan berorientasi memecahkan masalah yang kompleks secara kreatif, efektif dan efisien. Roro mengatakan, design thinking dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu isu di beragam bidang. Sebab dengan kemajuan teknologi saat ini, tantangan di era digital juga semakin beragam."Dengan design thinking, anak muda akan jadi pribadi yang peka terhadap berbagai kondisi serta permasalahan yang ada di sekitarnya, membantu proses bertanya, mencari jawaban dari keresahan yang dihadapinya, hingga nantinya mereka siap melangkah, menghadapi, dan melakukan sejumlah inovasi karena telah memiliki pondasi berpikir kritis dan kreatif yang kuat," ungkap Roro dalam keterangan yang diterima Bisnis, Jumat 12/3/2021.Roro menjelaskan, design thinking juga dapat digunakan untuk para penulis sebagai panduan atau metode berpikir kritis dan kreatif bagi penulis dalam membedah dan menyelesaikan suatu permasalahan. Sehingga generasi muda mampu menghasilkan ide hingga argumentasi yang paling efektif dan sesuai dengan tujuan. Menurutnya, di era ini keterlibatan teknologi dan kemampuan penulis maupun calon pemimpin dalam menggali permasalahan akan menjadi lebih kompleks, karena mereka bisa dengan mudah mendapatkan beragam sumber informasi pendukung“Kenapa hasil design thinking bisa dituangkan dalam tulisan? Karena menulis menjadi salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin dalam mengkomunikasikan ide, argumentasi, hingga visinya. Jadi tidak hanya pandai dalam pikiran, tapi juga tepat dalam berkomunikasi,” design thinking bisa dilatih dengan cara selalu berpikir kritis terhadap masalah yang terjadi di sekitar. Berpikir kritis, kata Roro, diawali dengan melihat segala sesuatunya dengan berbagai sudut pandang dan melakukan re-check terhadap data dan fakta yang ada. “Design thinking juga membantu anak muda untuk jadi lebih bijak membuat konten-konten di dunia digital, tidak mudah terpengaruh hoaks, dan memiliki pendirian terhadap sebuah permasalahan. Yang terpenting, tidak menjadi generasi yang lebih cepat berkomentar daripada berpikir karena tahu beragam resikonya,” urai Roro."Dengan terbiasa menggunakan design thinking, kita dapat fokus pada visi hidup. Tahu cara-cara yang tepat untuk merealisasikan mimpi dan mewujudkan gambaran kesuksesan yang ingin didapatkan. Selesai dengan dirinya sendiri. Paling tidak, kita siap menjadi pemimpin bagi diri sendiri sebelum nantinya memimpin orang lain dan menyelesaikan tantangan-tantangan lain yang menanti," tutur RoroSementara itu, Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Leonardus Saptopranolo menegaskan bahwa Leadership Development Djarum Beasiswa Plus kembali diselenggarakan dengan tujuan membentuk generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan Indonesia yang memiliki kecakapan emosional, intelegensia serta jiwa visoner sehingga kelak mampu melakukan perubahan bagi masyarakat ke arah yang lebih baik. Selama pelatihan, karakter para Beswan Djarum diasah agar melahirkan dan mewujudkan visi-visi yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara di masa Sapto, materi design thinking for writers menjadi salah satu bahasan yang menarik untuk diangkat, karena berpikir kritis dan kreatif merupakan salah satu future skills yang dibutuhkan dalam menghadapi era yang akan datang. Untuk itu, generasi muda saat ini perlu dipacu untuk berpikir lebih kritis dan kreatif agar kelak dapat menghadirkan solusi yang dibutuhkan bagi masyarakat."Caranya dengan mendorong mereka agar lebih aktif menuangkan gagasannya, baik melalui tulisan atau media lainnya. Dengan begitu, sisi kreativitas dan kritis akan terlatih. Materi ini juga penting agar generasi muda khususnya Beswan Djarum lebih hati-hati dalam menerima informasi dan tidak mudah terprovokasi hoaks," Sapto Leadership Development merupakan satu dari beberapa pelatihan soft skills yang diberikan kepada Beswan Djarum. Pelatihan ini meliputi Nation Building, Character Building, Competition Challenges, serta International Exposure. Tidak hanya berhenti sampai di sini, melalui program Community Empowerement, Beswan Djarum juga diberikan kesempatan untuk menerapkan berbagai soft skills yang telah diperoleh dengan melibatkan diri secara langsung dalam memberikan jalan keluar pada suatu permasalahan sosial di lingkungan tempat mereka berada. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Andhika Anggoro Wening Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Growth mindset adalah sebuah cara untuk mengembangkan potensi dan kecerdasan yang kamu miliki. Selain itu, growth mindset juga dapat membantu mengembangkan potensi kariermu. Arti growth mindset adalah pola pikir bahwa kemampuan dan kecerdasan yang kamu miliki akan terus berkembang. Bakat yang kamu miliki adalah sebuah bibit dari kesuksesan, jika terus diasah. Dikutip dari buku Mindset The New Psychology of Success, growth mindset merupakan salah satu kunci untuk meraih kesuksesan. Misal, dalam dunia kerja, seseorang yang ingin terus belajar, bahkan di luar job desk-nya, ia akan berkesempatan untuk mendapatkan peluang kerja yang lebih baik. Orang-orang dengan pemikiran growth mindset akan menghargai proses dalam pengembangan diri mereka, tidak menganggap sebuah kegagalan sebagai hambatan, namun sebagai sebuah batu loncatan untuk menjadi lebih baik. Mereka juga percaya bahwa kritik atau feedback yang diberikan orang lain bukanlah suatu hal negatif, namun sebagai masukan yang positif untuk bisa terus belajar dan berkembang. Baca juga Organisasi Mahasiswa Itu Penting, Enggak, Sih? Manfaat Penerapan Growth Mindset Photo by Karolina Grabowska Menerapkan prinsip growth mindset memberikan motivasi dan semangat pada diri sendiri untuk terus maju. Berikut manfaat penerapan growth mindset! 1. Menumbuhkan rasa percaya diri Growth mindset yang kamu terapkan akan memotivasi untuk terus belajar dan mencoba hal baru. Kamu pun menjadi percaya diri, dan bakat akan dapat terus berkembang. 2. Lebih produktif Salah satu cara seseorang yang memegang prinsip growth mindset untuk mengembangkan diri adalah dengan mencari tahu dan mengeksplor banyak hal baru. Biasanya melalui beberapa kegiatan sehingga membuatnya lebih produktif dalam hal yang positif. 3. Meningkatkan kemampuan dan kecerdasan Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan akan terus berkembang. Begitu juga diri kamu yang harus terus mengembangkan potensi yang diri. 4. Tidak takut untuk gagal Selalu berani mencoba hal dan tantangan yang baru, sehingga kamu tidak akan takut adanya kegagalan di depan nanti. 5. Melihat masalah bukan sebagai hambatan Memandang sebuah masalah yang terjadi bukan sebagai hambatan untuk terus berkembang, namun sebagai batu loncatan untuk menjadi lebih baik lagi. 6. Belajar skill dan pengetahuan baru Saat kamu mulai mengembangkan bakat dan kecerdasan diri sendiri, tanpa disadari akan mendapat dan mempelajari banyak hal baru seperti skill dan pengetahuan. 7. Memandang feedback sebagai motivasi Kritikan yang kamu dapat akan dianggap sebagai motivasi untuk belajar dari pandangan orang lain, sehingga menjadi lebih baik lagi. Baca juga Fresh Graduate Wajib Punya 7 Skills Ini, Biar CV Dilirik HRD Cara Membangun Growth Mindset dalam Diri Photo by Andrea Piacquadio 1. Mengakui ketidaksempurnaan adalah hal lazim yang semua orang alami Ketidaksempurnaan adalah sifat alami semua orang. Jangan sampai kamu berpikir bahwa ketidaksempurnaan yang ada hanyalah hambatan untuk terus tumbuh dan mengembangkan diri. 2. Hadapi tantangan dengan bijak Setiap keputusan yang kamu ambil dalam hidup, pasti akan ada tantangan. Ketika itu hadir, sikapilah dengan bijak dan positif. Ambil jalan keluar yang terbaik dengan cara berpikir bahwa tantangan bukanlah hambatan atau titik akhir sebuah perjalanan. 3. Selalu menghargai sebuah proses Proses adalah perjalanan menuju goals yang kamu inginkan. Jatuh-bangun dan gagal semua bisa terjadi dalam proses. Namun, karena itu kamu menjadi belajar lebih banyak hal dalam proses yang kamu jalani. 4. Keluar dari zona nyaman Duduk manis dalam sebuah kenyamanan memang sangat menenangkan. Namun, kamu tidak akan belajar banyak hal baru, jika terus membiarkan diri hidup di dalam zona nyaman tersebut. Keluarlah, cari dan temukan banyak hal baru di luar sana, sehingga kamu dapat mempelajari lebih banyak pengetahuan. 5. Stop cari validasi dari luar Percayalah diri sendiri, bahwa kamu akan selalu menjadi lebih baik and always will be. Berhenti cari validasi dari orang lain bahwa kamu bisa, karena motivasi itu tumbuh dari dalam diri sendiri. 6. Tidak takut mendengar kritikan Usahakan jangan mudah baper atau takut untuk mendengar sebuah kritikan pada diri sendiri. Jadikan kritikan sebagai masukan dan saran agar kamu menjadi lebih baik lagi kedepannya. 7. Ubah kata “tidak bisa” menjadi “belum” Berhenti merendahkan kemampuan diri sendiri. Ganti kata “tidak bisa” menjadi “belum” untuk hal-hal yang ada di luar jangkauan pengetahuan dan pengalaman kamu. Bukalah diri untuk terus mencoba hal baru dan mempraktikannya. Baca juga Tujuan Magang untuk Mahasiswa Itu Apa, Sih? Penerapan dalam Rutinitas Photo by Karolina Grabowska 1. Tak pernah telat untuk mulai belajar Remember it It’s never too late! Kapanpun ingin memulai mempelajari hal baru, adalah sebuah start yang baik. Anggap sebagai titik awal dirimu untuk menjadi lebih baik dan berkembang dari sebelumnya. 2. Kegagalan adalah manusiawi Nobody’s perfect, right? Semua manusia pernah gagal. Tidak ada seorang pengusaha bahkan miliarder yang tidak pernah merasakan jatuh dan gagal. Namun, yang membedakan adalah ketika gagal apakah kamu memilih menyerah atau mulai lagi untuk terus mencoba? 3. Practice makes perfect Ilmu atau skill baru tidak akan benar-benar kamu pahami tanpa mempraktikannya. Biasakanlah diri kamu untuk terus berlatih hingga akhirnya kamu benar-benar memahami dan mahir mengenai hal baru tersebut. 4. Percaya kamu bisa dan kamu mampu Orang lain bisa, kenapa kamu tidak coba juga? Percaya pada diri sendiri bahwa kamu mampu dan bisa melakukan banyak hal, meskipun masih asing di telinga. 5. Tantangan sebagai media pembelajaran Jadikan tantangan sebagai pelajaran serta cara menguji diri agar dapat menyelesaikan tantangan tersebut dan mengambil pengalaman baru dari apa yang telah kamu selesaikan. Bicara soal pengembangan diri tak lepas dari proses belajar. Nah, jika kamu sudah mengetahui seberapa pentingnya pengemebangan diri, kamu harus mulai gemar belajar. Kamu bisa mengikuti kursus yang saat ini banyak tersedia. Begitu pula dengan keringanan pembiayaan untuk mengikuti kursus itu sendiri. Salah satunya adalah Edufund, yang menyediakan bantuan cicilan dana untuk kamu yang ingin mengikuti kursus. Growth mindset akan terus mendukungmu untuk tumbuh menjadi manusia lebih baik dan berbakat. Kamu akan mampu mempelajari banyak hal di luar pemahaman dan jangkauanmu, sehingga menjadi lebih maju dari dirimu sebelumnya. Hidup adalah perjalanan juga pembelajaran untuk kamu. Jadi, teruslah berkembang untuk menjadi manusia yang lebih baik! Post Views 559

pembangunan pola pikir dapat diasah melalui